Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Ny. Maryam Puhi Pago, memberikan apresiasi terhadap seminar yang digelar oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo mengenai Adat Mopolihu Lo Limu dan isu Pemotongan dan Perlukaan pada Genital Perempuan (P2GP).
Maryam Puhi Pago menilai bahwa seminar ini memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai adat dan isu hak-hak perempuan, termasuk di dalamnya kesehatan reproduksi.
“Kegiatan seperti ini sangat penting agar masyarakat kita lebih paham tentang pelaksanaan Adat Mopolihu Lo Limu dan dampak buruk dari praktik P2GP. Saya sangat mendukung inisiatif BKOW yang mengangkat kedua topik ini dalam satu forum,” ujar Maryam kepada awak media, Jumat 25/04/2025.
Maryam juga menambahkan bahwa seminar adat ini merupakan langkah konkret dalam menggerakkan perempuan serta keluarga untuk peduli terhadap budaya dan hak-hak perempuan.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap perempuan Gorontalo semakin berani menyuarakan nilai-nilai budaya dan menghindari praktik yang dapat membahayakan kesehatan dan hak asasi mereka,” tambahnya.
Seminar mengenai Adat Mopolihu Lo Limu ini dihadiri oleh sejumlah organisasi perempuan, aktivis, tokoh adat, dan perwakilan instansi pemerintah terkait.