Kontras.id, (Gorontalo) – Kepolisian Sektor (Polsek) Telaga menunjukkan langkah tegas dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Kepala Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Muhamad Daud Adam.
Peristiwa penganiyaan yang menimpa seorang warga bernama Djakarian Hasan alias Ian (23) tersebut terjadi pada Kamis, 3 April 2025 lalu.
Kepastian penanganan kasus tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Telaga, Ipda Darmawan Hamsa, saat dikonfirmasi oleh Kontras.id pada Selasa, 22 April 2025.
Dalam pernyataannya, Darmawan menegaskan bahwa pihaknya tengah serius menyelesaikan perkara tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Prosesnya jalan terus, gelar perkara sudah kami lakukan, saat ini kasus tersebut sudah naik ke penyidikan,” tegas Darmawan.
Baca Juga: Kepada Desa Buhu Akui Aniaya Warga Karena ‘Emosi’
Darmawan juga menyampaikan bahwa tahapan selanjutnya adalah melakukan gelar perkara kembali untuk menentukan arah perkembangan kasus, yang bisa mengarah pada penetapan tersangka.
“Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar gelar perkara, dan kemungkinan akan ada penetapan tersangka,” ungkap Darmawan.
Dengan pernyataan tersebut, publik kini menanti langkah nyata dari Polsek Telaga dalam menuntaskan perkara yang telah menarik perhatian masyarakat ini. Terutama karena kasus ini melibatkan seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi pelindung dan teladan di tengah masyarakat.
Pihak kepolisian pun diharapkan transparan dan profesional dalam menangani kasus ini, agar tercipta keadilan bagi seluruh pihak, terutama korban yang masih menanti kejelasan hukum.
Baca Juga: Akibat Dianiaya Kades Buhu, Korban: Pendengaran Telinga Kiri Saya Mulai Berkurang
Sebelumnya, Djakarian Hasan, atau akrab disapa Ian (23), korban penganiayaan oleh Kepala Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Muhamad Daud Adam membeberkan kronologi kejadian yang menimpanya pada Kamis 3 April 2025.
Ian menuturkan bahwa insiden bermula ketika Kepala Desa Muhamad Daud Adam menyampaikan janji kepada ayahnya, Danial Hasan. Saat itu, Kades berjanji akan memberikan bantuan sapi dan rumah kepada keluarga Ian jika masih terus menjabat. Mendengar hal itu, Ian memberikan tanggapan yang menohok.
“Saya hanya mengingatkan, jangan sampai janji itu palsu,” ujar Ian saat diwawancarai awak media, Sabtu 19/04/2025.
Perkataan itu rupanya memicu emosi Kepala Desa. Ian mengatakan, tak lama setelah ucapannya, Kepala Desa keluar dari ruangannya dan langsung mencari tahu siapa yang berkata demikian.
“Begitu keluar, beliau langsung tanya siapa yang bilang begitu (janji palsu). Saya menjawab, saya pak. Setelah saya jawab, saya langsung ditampar di pipi kiri,” jelas Ian.
Belum sempat merespon, Kades menyuruh Ian menurunkan kaki yang kala itu bersandar di atas kursi. Namun sebelum sempat melakukannya, Ian kembali ditampar dan dipukul di bagian perut sebelah kkiri
“Saya kaget dan berusaha menangkis pukulan tersebut. Kemudian saya langsung dibawa keluar dari ruangan itu,” jelas Ian.
