Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukumKriminal

Desak Kades Buhu Dicopot, Ratusan Warga Kepung Kantor Desa

×

Desak Kades Buhu Dicopot, Ratusan Warga Kepung Kantor Desa

Sebarkan artikel ini
Aliansi masyarakat Buhu menggugat
Aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Buhu Menggugat (Ambungu), di halaman Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kantor Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Selasa 22 April 2025,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Suasana panas meliputi Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo ketika ratusan warga turun ke jalan, Selasa 22/04/2025.

Mereka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Buhu Menggugat (Ambungu), memadati area sekitar Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kantor Desa Buhu.

Aksi ini bukan sekadar protes biasa. Para demonstran mendesak agar BPD segera menggelar rapat khusus untuk merekomendasikan pemberhentian Kepala Desa Buhu, Muhamad Daud Adam kepada pemerintah daerah.

Massa menilai kepemimpinan Muhamad Daud Adam telah jauh menyimpang dari nilai-nilai seorang pemimpin. Bagi mereka, kades yang seharusnya menjadi pelindung justru berubah menjadi sumber ketakutan.

“Coba kita tanya, apa pantas seorang pemimpin menganiaya rakyatnya sendiri, hanya karena dipanggil janji palsu? Apakah itu pemimpin?” tegas Rinaldy Latif dalam orasinya.

Rinaldy juga menyampaikan keresahan atas perpanjangan masa jabatan kepala desa. Menurutnya, dua tahun tambahan tersebut hanya akan memperpanjang penderitaan masyarakat, bukan memberikan solusi.

“Alih-alih meredam konflik, justru api perselisihan terus menyala di lingkungan masyarakat,” kata Rinaldy.

Rinaldy juga menjabarkan sosok pemimpin ideal, beradab, berakhlak, dan memiliki kasih terhadap rakyat. Namun nilai-nilai tersebut, kata Rinaldy, tidak terlihat dalam kepemimpinan Muhamad Daud Adam.

“Kepala desa itu harus bisa menyelesaikan masalah, bukan menciptakan masalah. Semua yang saya sampaikan di atas tadi, menurut kami tidak ada pada Kepala Desa Buhu,” kata Rinaldy.

“Untuk itu, hari ini kami dari aliansi masyarakat buhu menggugat menyatakan sikap tegas, Kepala Desa Muhamad Daud Adam harus mundur dari jabatannya sekarang juga demi keamanan, kedamaian, dan martabat Desa Buhu,” sambung Rinaldy.

Baca Juga: Kepada Desa Buhu Akui Aniaya Warga Karena ‘Emosi’

Koordinator aksi, Riry Muhamad, turut menyoroti gaya komunikasi sang kepala desa yang dinilai kasar dan melecehkan martabat warga dengan menyebut penerima bantuan sebagai “pengemis”.

“Ini bukan sekadar salah ucap. Ini adalah penghinaan terhadap kemanusiaan,” tegas Riry

Riry mengungkapkan bahwa selama menjabat, Muhamad Daud Adam gagal membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan pemuda. Muhamad Daud Adam juga dianggap tidak peka terhadap keluhan masyarakat dan tidak mampu menangani persoalan sosial.

“Engkau juga tidak bisa menyelesaikan persoalan rumah tangga warga, angka perceraian meningkat! Desa jadi tempat luka, bukan tempat berlindung,” ungkap Riry.

Baca Juga: Akibat Dianiaya Kades Buhu, Korban: Pendengaran Telinga Kiri Saya Mulai Berkurang

Tak hanya itu, Riry menyampaikan bahwa kasus kekerasan fisik terhadap warga bernama Djakarian Hasan sebagai bukti nyata penyimpangan kekuasaan. Menurut Riry, janji-janji kosong sang kepala desa justru berujung pada tindakan brutal.

“Kami juga menuntut pemerintah daerah mengaudit pengelolaan keuangan BUMDes Mekar Abadi Desa Buhu yang tidak transparan dan tidak memberi manfaat bagi masyarakat,” tegas Riry.

“Terakhir kami menuntut pemerintah desa menutup kos-kosan di Desa Buhu yang diduga menjadi tempat praktik maksiat dan prostitusi,” tandas Riry.

Share :  
Example 120x600