Kontras.id, (Gorontalo) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno (kiri) bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memberi dukungan atas pelaksanaan World Coconut Day (WCD) 2023 di Kabupaten Gorontalo.
Dukungan tersebut disampaikan melalui vidio testimoni yang diputar pada pembukaan WCD 2023 di Halaman Kantor Bupati Gorontalo, Kamis 21/09/2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam video itu mengaku bangga dan memberi dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan WCD 2023.
“Sebagai peringatan Har Kelapa Dunia yang jatuh pada bulan September, serta sebagai bentuk kolaborasi dan wadah bagi para pemangku kepentingan dalam pengelolaan kelapa nasional. Untuk mendorong pemasaran produk kelapa hingga investasi hulu ke hilir,” ucap Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan, kegiatan yang bekerjasama dengan International Coconut Community (ICC) dan Dewan Kelapa Indonesia (Dekindo) untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai sentra varietas kelapa dunia.
“Ide dengan mengusung tema Sustainable Coconut For The Present and Future Generation sangat luar biasa. Mari kita jadikan ini bersama-sama membangun dunia kelapa Indonesia untuk saat ini dan juga nanti demi terwujudnya ekonomi Indonesia yang kuat,” ucap Sandi, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Nelson Pomalingo: WCD 2023 Jadi Momentum Awal Kolaborasi Bisnis yang Serius
Menurut Sandi, World Coconut Day di Gorontalo sebagai representatif Indonesia kepada dunia tentang komitmen industri pengembangan kelapa berkelanjutan.
“Diharapkan dengan adanya kolaborasi multipihak yang inklusif dengan keterlibatan aktif bisa mewujudkan kelapa lestari. Selain itu juga diharapkan juga hasil dari WCD dapat dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha di sektor kelapa dari hulu ke hilir,” tutur Sandi.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil ldll Micilelgall hi, Teten Masduki menyampaikan, kegiatan WCD 2023 sejalan dengan program pemerintah, vaite berfokus dalam peningkatan peran UMKM berdasarkan sektor komunitas dan mengembangkan model bisnis hilirisasi untuk meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok global.
“Oleh karena itu saya berharap World Coconut Day 2023 dapat menjadi ajang bagi para pelaku UMKM di tanah air khususnya Kabupaten Gorontalo untuk mampu memperkenalkan komoditas daerah. Baik produk-produk berbahan dasar kelapa, maupun potensi inovatif daerah lainnya, agar mampu bersaing di level internasional,” ujar Teten dalam vidio testimoni.
Baca Juga: Buka WCD 2023, Nelson Pomalingo Sebut Kelapa Adalah Pohon Kehidupan
Menurut Teten, menghadapi tahun-tahun mendatang sektor kelapa sangat menjanjikan. Kemajuan dalam penelitian dan teknologi membuka jalan bagi penggunaan kelapa secara inovatif, mulai dari bioplastik berbahan dasar kelapa hingga sumber energi terbarukan.
“Tentu gotong royong ini harus melibatkan para milenial dan anak muda yang penuh akan ide dan inovasi yang membuat pemberdayaan kelapa jadi ekonomi lestari ini semakin berkembang. Ide dari para kaum muda juga diperlukan agar produk juga bisa diterim a semua kalangan dan makin banyak lagi varian produk olahan kelapa lainnya yang sudah ada,” kata Teten.
“Keanekaragaman hayati yang kaya dan praktik budidaya berkelanjutan yang terkait dengan produk kelapa menjadikannya sebagai komoditi yang menarik untuk investasi dan perdagangan. Perkembangan ini tidak hanya membuka jalan baru bagi pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” sambung Teten.
Teten menambahkan, dengan berinvestasi dalam penelitian, pengembangan, dan inisiatif pembangunan sumber daya, negara penghasil kelapa dapat memastikan bahwa sektor ini terus berkembang dan menguntungkan generasi sekarang dan mendatang.
“Kegiatan bertaraf internasional ini juga melibatkan banyaknya lapisan masyarakat. Semuanya pemangku kepentingan terlibat dan saling berkolaborasi mulai dari kelompok petani, pelaku UMKM dan IKM, orang muda. Semuanya menunjukan kolaborasi multipihak yang inklusif sehingga tidak hanya potensi buah kelapanya saja yang dikenalkan, namun juga memberi dampak juga dari sisi lain seperti munculnya lapangan kerja baru,” terang Teten.
“Sehingga kedepannya banyak orang muda yang bangga dengan produk lokal buatan Indonesia dan tertarik untuk ikut mengembangkan ekonomi lestari ini khususnya pada komoditas kelapa. Bangga karena Indonesia memiliki sumber daya kelapa yang melimpah dan masyarakat melihat potensi itu sehingga bisa bermanfaat bagi semua kalangan,” tandas Teten.
Penulis Thoger