Kontras.id, (Gorontalo) – Direktur RSUD MM. Dunda Limboto, dr. Alaludin Lapananda mengaku mengapresiasi kritikan yang lontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase.
Menurut Alaludin, kritikan Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo merupakan pengingat dan spirit bagi manajemen Rumah Sakit (RS) untuk melakukan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami mengapresiasi kritikan Ketua DPRD, kritik tersebut merupakan pengingat bahwa prioritas layanan itu harus diutamakan. Sehingga pada hari ini kami manajemen RS melakukan rapat untuk mengantisipasi dengan cepat,” ucap Alaludin, Senin 08/05/2023.
Alaludin mengungkapkan, sebelumnya RSUD MM. Dunda memiliki dokter spesialis penyakit jantung. Dokter tersebut adalah, dr. Rizal Al Idrus. Namun, kontrak yang bersangkutan telah berakhir pada Bulan Desember 2022.
“Untuk bulan Januari kita sudah tawarkan kerjasama kembali, sampai bulan akhir Januari beliau belum menandatangani kerjasama tersebut. Di Bulan Februari beliau minta izin untuk konsentrasi menjaga orang tuanya dr. Malohede. Karena dari sisi kemanusiaan kami memberikan dispensasi agar beliau menjaga penuh perawatan orang tuanya sampai ke Manado. Sejak perawatan dari Gorontalo hingga ke Manado itu dua bulan lebih,” ungkap Alaludin.
Baca Juga: Tak Mampu Hadirkan Pelayanan yang Baik, Syam Soroti Kinerja Manajemen RSUD Dunda Limboto
Alaludin mengatakan, pasca orang tua dr. Rizal meninggal manajemen Rumah Sakit berencana membicarakan kembali kontrak tersebut. Namun karena yang bersangkutan masih berduka, rencana tersebut ditunda.
“Nah, perhari ini kami sudah ada komunikasi dengan beliau untuk membicarakan perjanjian kontrak, dan beliau menyanggupi untuk melakukan pertemuan pada Rabu (10/05). Apakah diperpanjang atau beliau mau rasain, kita tunggu besok. Tapi informasi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis, komunikasinya baik dan kemungkinan besar beliau akan bertahan,” ucap Alaludin.
“Tapi skema lain saya sudah tempuh untuk mengantisipasi jangan sampai dr. Jufri resign. Kami sudah komunikasi dengan RS Kandou untuk bekerjasama, terkait dokter jantung mereka. Jadi kami sudah ada plan B untuk mendatangkan dokter jantung yang lain,” tandas Alaludin.
Penulis Thoger