Kontras.id, (GORONTALO) – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Dapil Boliyohuto Cs, Saripudin Bano menyoroti tindakan PT. PG. Gorontalo yang tidak memperhatikan muatan tebu sehingga berceceran di sepanjang Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan. Kamis (09/03/2023).
Menurutnya, tebu yang berceceran di sepanjang jalan itu diakibatkan hasil muatan yang tidak beraturan, karena setelah ditebang kemudian di muat ke mobil truk dengan mengunakan alat berat dan bukan manual.
“Kejadian ini sekitar jam 8 malam ini, di Desa Puncak dan ini sangat rawan. Saya juga sangat menyayangkan ini, metode muat tebu yang menggunakan alat bukan dengan cara manual”, jelas Saripudin Bano.
Kader partai Demokrat ini mengungkapkan, jika saat ini di wilayah Desa Puncak sementara dilakukan panen atau penebangan tebu oleh PT. PG. Gorontalo.
“Alat berat yang digunakan sehingga metode muatannya tidak beraturan, yang mengakibatkan banyaknya tebu yang berseliweran di tengah jalan dan ini bisa memicu terjadinya kecelakaan”, ungkap Saripudin.
Dirinya meminta pada pihak PT. PG. Gorontalo untuk dapat memperhatikan kejadian ini.
“Ini sudah ada masyarakat dan aparat kepolisian yang sudah membantu membersihkan sebagian jalan yang ada tebu berseliweran itu”, Ujarnya.
Sementara itu saat di konfirmasi staf Humas PT. PG. Gorontalo, Sartin Djou mengatakan, akan melakukan pengecekan pada esok hari. (Jumat, 10/03/2023).
“Nanti saya suru cek besok, karena ini sudah malam. Nanti besok saya tanyakan ke teman-teman di lapangan,”kata Sartin singkat melalui sambungan telepon.
Penulis Tim
