Example floating
Example floating
DaerahPemerintahan

Hasil Seleksi Rekrutmen TKSK Dinsos Kabupaten Gorontalo Tuai sorotan

×

Hasil Seleksi Rekrutmen TKSK Dinsos Kabupaten Gorontalo Tuai sorotan

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Gorontalo
Foto: Peserta seleksi calon TKSK dari Kecamatan Tibawa, Yusrin Uange (35),(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Hasil rekrutmen Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gorontalo dituding tidak sesuai prosedur. Pasalnya, orang-orang yang mendapat surat keputusan (SK) Sebagai TKSK sebagian besar tidak ikut tahapan seleksi.

Peserta Calon TKSK dari Kecamatan Tibawa, Yusrin Uange (35) mengaku bingung dengan hasil rekrutmen yang dilakukan oleh Dinsos. Sebab, hingga saat ini dirinya yang ikut seleksi selama dua hari sejak tanggal 19 hingga 20 Januari 2023 belum mendapatkan hasil pengumuman lulus atau tidak.

“Kalau saya lihat ini (rekrutmen _red) hanya PHP (pemberi harapan palsu). Kami ini hanya diminta ikut ujian (seleksi), tapi hasilnya lulus dan tidak sampai saat ini itu tidak ada. Namun, tiba-tiba yang dinyatakan lulus adalah TKSK lama yang tidak ikut tahapan seleksi,” ucap Yusrin, Rabu 01/03/2023.

Padahal menurut Yusrin, seleksi yang dilakukan oleh Dinsos Kabupaten Gorontalo sangat luar biasa, seperti ikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Peserta diwajibkan memiliki nomor rekening (No Rek), kir dokter dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

“Kami saja kaget, kok ujiannya seperti ikut seleksi CPNS. Seleksinya sangat ketat, full sehari penuh. Pemenuhan berkas itu kami diminta No Rek, kir dokter dan SKCK. Dan semua diwajibkan baru, tidak bisa yang lama. Tapi hingga hari ini hasil ujiannya tidak ada kejelasan dari Dinsos,” tutur Yusrin.

“Bahkan ada orang yang berkasnya belum lengkap, tetap diikutkan dalam ujian. Padahal, yang harusnya orang ikut ujian itu adalah peserta yang telah dinyatakan lulus berkas,” sambung Yusrin.

Yusrin mengatakan, keikutsertaannya pada seleksi yang dibuka Dinsos Kabupaten Gorontalo  merupakan rekomendasi dari pemerintah Kecamatan Tibawa.

“Kami yang direkomendasi oleh kecamatan itu ada tiga orang. Selah ikut pengumuman hasil kami tidak tahu. Tapi tiba-tiba saya menerima laporan, yang mendapat SK (surat keputusan) menjadi TKSK adalah orang yang tidak ikut seleksi. Ini kan lucu,” tandas Yusrin.

Yusrin mengaku, ia bersama teman-temannya dari kecamatan lain yang bernasib sama telah berupaya mendatangi Dinsos untuk meminta penjelasan terkait hal itu. Namun mereka tidak bisa menemui Kepala Dinas (Kadis) maupun Sekertaris Dinas (Sekdis) Sosial.

“Kami dari beberapa Calon TKSK yang mengalami hal yang sama sudah mendatangi dinas untuk mempertanyakan hal tersebut. Namun, Kadis dan Sekdis selaku ketua panitia seleksi terinformasi masih keluar. Kami berencana akan kembali lagi untuk mempertanyakan persoalan ini,” tandas Yusrin.

Terpisah, Sekdis Sosial yang juga merupakan Ketua Panitia Seleksi, Titi Nur saat dimintai tanggapannya meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Kadis Sosial, Syamsul Baharuddin.

“Iya, saya ketua panitia. (Tanya _red) langsung ke kadis saja,” ucap Titi via telepon WhatsApp, Rabu 01/03/2023.

Hingga berita terbit, Kontras.id masih berupaya mendapatkan tanggapan dari Kadis Sosial.

Penulis Thoger
Share :  
Example 120x600