Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait pemulangan tiga boks kontainer bermuatan batu hitam (black stone) atau batu galena oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang diduga milik HS alias Syukur mendapat tanggapan dari Kisman Cono (42), selaku koordinator ojek wilayah pertambangan Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Kisman mengungkapkan, pemilik batu hitam yang dikembalikan oleh KSOP Pelabuhan Anggrek sebenarnya adalah milik pengusaha bernama Warsono, bukan milik Syukur.
“Batu hitam itu milik Warsono, Syukur itu hanya anak buah dari Warsono,” ungkap Kisman, Minggu 12/02/2023.
Pria yang sering disapa Kimbo ini mengatakan, kelompok yang saat ini bermain baru hitam di Kecamatan Suwawa Timur adalah Warsono Cs.
“Jadi Warsono ini adalah bos besar yang memiliki kaki tangan untuk mengepul batu hitam. Syukur tugasnya mengawasi barang dari gudang ke pelabuhan. Untuk pengawasan dari lokasi tambang ada lagi, namanya Kim San,” jelas Kimbo.
Baca Juga: 3 Kontainer Diduga Muat Batu Hitam Dikembalikan KSOP Pelabuhan Anggrek, Milik Syukur?
Kimbo mengaku heran, pasalnya Warsono dan Syukur seperti susah dijerat oleh hukum. Padahal kata Kimbo, sudah banyak barang milik Warsono yang diurus Syukur telah disita oleh aparat penegak hukum (APH).
“Saya heran, kenapa Warsono dan Syukur selalu lolos dari jeratan hukum. Sementara sudah banyak barang mereka yang ditangkap oleh APH, Warsono dan Syukur leluasa menyeludupkan barang ilegal tersebut,” imbuh Kimbo.
“Saya hanya merasa kasihan dengan 6 sopir truk yang telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian beberapa waktu lulu, sementara pemain aslinya masi bebas berkeliaran. Padahal setahu saya, tidak ada warga negara yang kebal hukum,” sentil Kimbo.
Terpisah, Kim San menyampaikan bahwa untuk masalah batu hitam dirinya hanya sebatas tukang sortir. Sementara untuk koordinasi di lapangan adalah Hj Syukur.
“Saya hanya (tukang) sortir barang (batu hitam), yang koordinasi Hj Syukur. Kimbo (Kisman Cono _red) juga tahu itu,” ucap Kim via telepon WhatsApp.
“Kalau masalah (pemulangan barang _red) itu kan kita apa yah, Pak Haji (Syukur_red) yang koordinasi. Saya yang sortir (Batu Hitam_red) di Suwawa,” sambung Kim.
Ditanya apakah dirinya, dan Haji Syukur adalah anak buah Warsono. Kim malah membeberkan bahwa yang lebih tau adalah Anggota DPRD Bone Bolango, Usman Hulopi yang akrab disapa Ayah Imbo.
“Kalau Ayah Imbo dia ngerti, ayah Imbo juga tau gitu loh,” beber Kim.
Tak hanya itu, Kim San pun mengarahkan Wartawan untuk menghubungi Bulgani Wartabone, atau yang akrab disapa Kak Bulu.
“Kalau untuk media, coba konfirmasi ke Kak Bulu,” tandas Kim.
Penulis: Tim Redaksi