Kontras.id, (Gorontalo) – Polres Gorontalo telah meminta keterangan kepada empat orang pegawai PT. Pabrik Gula (PG) Gorontalo terkait dua pekerja yang tewas terjatuh dari ketinggian saat bekerja, Selasa 16/01/2023 kemarin.
Kasat Reskrim Polres Gorontalo IPTU Agung Gumara Samosir mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan FAD manajer Riki Sugianto, manager pabrik Bambang, Tahir selaku karyawan yang melihat kedua korban saat terjatuh serta Riski Umar yang merupakan teman korban saat bekerja.
“Selain melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), kita juga melakukan interogasi pada empat orang,” ungkap Agung, Kamis 19/01/2023.
“Sebenarnya jumlah pekerja sebanyak empat orang, namun saat hari naas itu satu berhalangan hadir karena sakit. Sehingga hanya tiga yang bekerja,” sambung Agung.
Baca Juga: Jatuh Dari Ketinggian, Dua Pekerjaan PG Tolanggohula Gorontalo Meninggal Dunia
Agung menilai, surat perintah kerja lokal (SPKL) dengan nomor :026/SPKL-PGD/l/2023 terindikasi ada kelalaian dari pihak antara PT PG Gorontalo dalam bentuk pengawasan meski kedua korban bukan bukan pegawai pabrik.
“Karena dalam SPKL itu jelas yang melakukan kontrak kerja adalah almarhum Hadi Siswanto dengan pihak perusahaan dan segala bahan material disediakan oleh pihak perusahaan serta diawasi langsung oleh pegawai di PT PG Gorontalo,” ungkap Agung.
Menurut Agung, saat bekerja kedua korban tidak menggunakan alat kelengkapan keselamatan diri.
“Jika menggunakan peralatan keselamatan seperti tali dan helm, bisa dipastikan nyawa tertolong. Setidaknya saat jatuh tidak langsung kebawah, namun masih bergelantungan karena menggunakan tali dan lainnya,” jelas Agung.
“Polres masih mendalami kasus ini dan akan mengundang manajemen pabrik untuk diperiksa dan ambil keterangan mereka,” tandas Agung.
Penulis : Thoger
