Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Ali Polapa meminta pemerintah daerah memperhatikan guru kontrak yang masuk dalam program guru penggerak.
Ali mengatakan, DPRD sangat merespon positif program yang dilaksanakan oleh pusat dan bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
“Selaku komisi yang membidangi pendidikan, kami mengapresiasi kegiatan dan karya para guru penggerak tersebut. Program tersebut dapat melahirkan para guru yang berinovasi meski masih berstatus guru honorer,” kata Ali beberapa waktu lalu.
Ali menyampaikan, program guru penggerak adalah untuk meningkatkan kualitas guru agar tercipta pembelajaran yang implementatif dengan pendekatan blended learning. Model pembelajaran seperti inilah yang sangat diharapkan untuk bisa diterapkan di Kabupaten Gorontalo. Di samping pembentukan karakter, siswa juga dibekali berbagai kemampuan sekaligus menggali potensi kreatifitas siswa.
“Saya salut akan program ini. Semoga guru yang sudah mengikuti program dari ini akan menjadi contoh di setiap sekolah tempat mereka mengajar. Semoga di Kabupaten Gorontalo guru penggeraknya bukan hanya disejumlah sekolah, tetapi di semua sekolah harus lahir guru penggerak,” harap Ali.
Aleg tiga periode ini menambahkan, para guru kontrak bisa masuk dalam kategori prioritas yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Karena mereka bukan saja memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga bagi guru lainnya.
“Merek bisa memberikan contoh bagaimana menjadi tenaga pengajar yang bukan saja untuk mengajarkan tingkah laku yang baik bagi siswa, tetapi juga bagaimana bisa menggali potensi siswa untuk lebih berkreatifitas,” tandas Aleg PDI-P ini.
Penulis : Thoger
