Kontras.id, (Gorontalo) – Sejumlah proyek milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kian berpolemik.
Pasalnya sudah 2 tahun berjalan pekerjaan jalan yang bersumber dari pinjaman PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) masih banyak yang belum selesai.
Ada 60 pekerjaan yang bersumber dari dana PEN yang ada di Kabupaten Gorontalo, dari 60 itu terbagi menjadi 2 pekerjaan yaitu singel years dan multi years.
“Di singel years ada 52 pekerjaan yang terdiri dari 2 kegiatan, yaitu 8 pekerjaan jembatan dan 44 pekerjaan jalan,” Ungkap Kepala Dinas PUPR Kabgor, Heriyanto Kodai, Senin 24/10/2022.
“Untuk pekerjaan 8 jembatan sudah selesai 100 persen, sementara untuk jalan, dari 44 paket yang sudah selesai ada 26 pekerjaan, dan ada 18 pekerjaan yang belum selesai, dari 18 pekerjaan jalan yang belum selesai itu ada 5 paket yang sudah melakukan pengaspalan jadi tinggal bahu jalan yang dikerjakan,” lanjut Heri.
Heri menambahkan, kendala kontraktor saat ini yaitu pada keuangan. Pasalnya, harga bahan mengalami kenaikan, baik material dan bahan baku lainnya.
“Pada intinya mereka kontraktor yang belum selesai pekerjaannya ini terkendala di keuangan. Kalo ada uang pasti ada material, ada aspal, ada solar, semua ada,” tegas Heri.
Dengan melihat progres pekerjaan yang masih minim tersebut, pihak Dinas PUPR siap memberikan sanksi pada kontraktor.
“Yang pasti akan ada sanksi pada mereka. Selain denda, ada juga sangsi putus kontrak, jika PPK menilai pekerjaan ini memang sudah tidak bisa dikerjakan, maka akan diputus kontrak,” ungkap Heri.
Terakhir Heriyanto Kodai masih optimis di Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 349 Kabupaten Gorontalo, Dinas PUPR akan menghadiahkan ruas jalan yang bagus untuk masyarakat.
“Saya masih optimis seluruh pekerjaan ruas jalan ini akan selesai, dan ini akan menjadi hadiah untuk masyarkat kabupaten gorontalo, jadi bukan hadiah jalan rusak,” tutup Heri.
Penulis Khalid Moomin
