Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa buka suara terkait kedatangan wanita bercadar hitam yang diketahui adalah Ifana Abdulrahman. Wanita yang pernah menghebohkan Gorontalo karena diduga dianiaya Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway di ruang Kerja Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo 2018 silam.
Iskandar mengaku merasa ngeri usai mendengar cerita panjang yang disampaikan oleh Ifana ke para pimpinan DPRD.
“Mendengar ceritanya tadi saya langsung ngeri, bahkan bulu roma saya langsung merinding,” ucap Iskandar, Jumat 26/08/2022.
Aleg tiga periode tersebut mengatakan, pembicaraan di ruangan ketua DPRD tersebut tidak pantas untuk dipublikasikan. Mengingat dampak yang akan ditimbulkan dari pembicaraan itu cukup menggemparkan daerah ini.
“Pembicaraannya tidak bisa dibuka secara umum, hanya untuk orang dewasa. Tidak elok jika dipublikasi,” tutur Iskandar.
Baca Juga : Para Pimpinan DPRD Kabupaten Gorontalo Bungkam Usai Terima Tamu Bercadar, Kenapa?
Saking ekstrimnya kata Iskandar, pembicaraan yang kurang lebih empat jam tersebut membuatnya meneteskan air mata.
“Ngeri, bahkan rasa cinta saya pada daerah membuat saya meneteskan air mata. Namun sekali lagi cerita ini belum bisa di publik,” kata Iskandar.
Terakhir Iskandar mengatakan, alasannya sampai meneteskan air mata, ternyata nama yang sangat berpengaruh di daerah muncul dalam cerita Ifana.
“Yang membuat saya meneteskan air mata adalah, ternyata orang yang selama ini kita kagumi dan sangat berpengaruh di daerah ini muncul pada cerita itu,” tandas Aleg Dapil Limboto Cs ini.
Penulis Khalid Moomin
