Kontras.id, (Gorontalo) – 21 buah alat berat milik Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo rusak parah, Anggota Komisi II DPRD, Ningsih Nurhamidin mempertanyakan keseriusan Bidang Bina Marga dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kunci pendapatan di Dinas PU-PR itu terdapat pada sewa jasa alat berat. Bagaimana pun caranya ini harus benar-benar dimaksimalkan, keseriusan kerja harus ada,” ujar Ningsih, Senin 23/08/2022.
Srikandi Komisi II ini mengaku, telah menerima informasi bahwa terhambatnya capaian PAD di Dinas PUPR dikarenakan oleh aset pemerintah daerah seperti excavator, bull doozer, ston crusher, dan grader rusak berat.
“Nyaris semua alat berat yang menjadi aset pemerintah tidak bisa digunakan lagi. Pertanyaan saya, bagaimana dengan pemeliharaan alat-alat ini? Jangan sampai ketiga ada kerusakan kecil malah dibiarkan, hingga berakibat fatal,” ujar Ningsih.
Politisi PAN ini meminta, agar penanggungjawab yang baru ditunjuk untuk segera melakukan pemeliharaan atau perbaikkan alat berat tersebut demi menggejot PAD yang telah ditargetkan oleh pemerintah daerah.
“Saya menerima informasi jika perbaikkan alat berat itu membutuhkan anggaran sebesar Rp 90 juta. Solusinya sederhana, cukup perbaiki beberapa alat berat saja, setelah itu disewakan lagi. Hasilnya selain bisa menambah PAD secara perlahan, perbaikkan dapat dilakukan secara bertahap,” tutur Ningsih.
Terpisah, penanggungjawab alat berat Dinas PU-PR, Taufik Dunggio mengatakan, setelah ditunjuk sebagai penanggungjawab dirinya telah melakukan perbaikan sejumlah alat berat.
“Catatan kami ada 21 aset alat berat milik Dinas PU-PR yang mengalami rusak berat. Alhamdulillah pelan-pelan saya perbaiki,” kata Taufik.
Berdasarkan catatan Dinas PU-PR, ada 6 alat berat yang telah selesai diperbaiki. Antara lain, stome walls, dump truk, baby roller, tronton, motor grader dan wheel loader.
Sementara yang mengalami rusak parah dan tak dapat diperbaiki sebanyak 15 alat berat, seperti excavator, bull doozer tipe D85, stanper, ston, crusher, compresor, tandem roller 6 ton, tandem roller 2,5 ton, pedestrian roller, three wheel roller 8-12 ton, tandem roller, bull doozer tipe D65, fineser, AMP (Aspal T Mixer Plant), tyre roller, vibrator roller dan dump truk.
“Namun bagaimanapun caranya kami akan tetap berupaya agar capaian PAD bisa dapat tercapai. Insyaallah,” tandas Taufik.
Penulis Thoger
