Kontras.id (Pohuwato) – Rupanya pengerusakan Kawasan Cagar Alam Panua di Gunung Langge Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato diduga dimotori oleh salah seorang warga.
Informasi yang diterima Kontras.id dari para pengusaha tambang yang enggan nama mereka dipublikasikan, bahwa diduga aktor intelektual dibalik kerusakan cagar alam tersebut merupakan warga Desa Hutamoputih, Kecamatan Dengilo dengan inisial SD. Jadi jagan heran sampai hari ini aktivitas pertambangan ilegal itu terus berlangsung.
Kata mereka, diduga untuk memuluskan usaha tersebut ada beberapa komitmen, dan garansi terhadap para pelaku tambang ilegal yang dipungut oleh SD. Salah satunya Retribusi perbulan mencapai Rp 17,5 juta setiap alat berat yang ingin naik ke kawasan Cagar Alam Panua.
Saat media ini mencoba mengkonfirmasi keterlibatannya di kawasan Cagar Alam Panua Gunung Langge melalui via Whatsapp dengan nomor +62 852-1149-****, tak direspon oleh SD. Kendati pesan singkat berisikan konfirmasi itu sudah diterima dan di baca oleh SD, bahkan sampai empat kali dihubungi tak pernah direspon. Mirisnya, nomor awak media ini malah diblokir.
Penulis : Hitler Simanungkalit
