Kontras.id, (Gorontalo) – Pemimpin Cabang BRI Kanca Gorontalo, Muh. Taswin T. angkat bicara terkait dugaan pemalsuan identitas KTP nasabah oleh karyawan BRI Unit Bilungala Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango.
Taswin menegaskan, BRI sering menerapkan hukuman tegas bagi karyawan yang terbukti melakukan kecurangan dan melanggar aturan tanpa pandang bulu.
“BRI menerapkan zero tolerance terhadap setiap tindakan fraud dan menjunjung tinggi nilai – nilai Good Corporate Governance (GCG) dan senantiasa menerapkan prinsip prudential banking dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya,” tegas Taswin, dikutip dari press release yang diterima redaksi, Sabtu 02/04/2022.
Taswin mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pemalsuan identitas nasabah yang dilakukan oleh karyawan BRI Unit Bilungala.
“Permasalahan tersebut saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh pihak Internal BRI,” tandas Taswin.
Sebelumnya, kasus dugaan pemalsuan identitas KTP bagi nasabah dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI Unit Bilungala terungkap setelah korban Adrian Maku (22), warga Biluhu Tengah, Kecamatan Biluhu mengadukan permasalahan ini ke Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo.
Berikut release yang diterima redaksi Kontras.id :
Standby Statement Kanca Gorontalo
Terkait Pemberitaan Kontras.id
Tanggal 30 Maret 2022
“Demi Dapat Nasabah Dana KUR, BRI Bonebol Palsukan Identitas Warga Kabor”
Terkait dengan berita tersebut diatas pada website kontras.id, maka dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Permasalahan tersebut saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh pihak Internal BRI
2. BRI menerapkan zero tolerance terhadap setiap tindakan fraud dan menjunjung tinggi nilai – nilai Good Corporate Governance (GCG) dan senantiasa menerapkan prinsip prudential banking dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya.
Mohamad Taswin
Pemimpin Cabang BRI Kanca Gorontalo.
Penulis : Thoger
