Kontras.id, (Gorontalo) – Dapati warga Desa Ilomannga, Kecamatan Tabongo yang memiliki rumah kumuh dan tidak pernah mendapatkan program bantuan, DPRD Kabupaten Gorontalo mempertanyakan pendataan Kepala Keluarga (KK) Miskin oleh pemerintah setempat.
“Ini sangat miris dan menyedihkan, apalagi lokasi rumah tak jauh dari jalan raya. Puluhan tahun mereka tinggal disini, tapi tidak tersentuh dengan bantuan rumah mahyani dan program bantuan lainnya,” tegas Ketua Komisi ll Ali Polapa usai memimpin kunjungan kerja Komisi II di Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo, Selasa 22/06/2021.
Ali mengatakan, kevalidan pendataan KK miskin mulai dari desa hinga tingkat pemerintah daerah perlu dipertanyakan. Karena selama ini kata Ali, DPRD selalu mengingatkan pada OPD terkait untuk melakukan validasi data yang benar-benar akurat.
“Tapi faktanya, hari ini tak demikian adanya. Kami masih menemukan adanya rumah kumuh yang tak tersentuh program bantuan,” ungkap Ali.
Aleg tiga periode ini meminta OPD terkait untuk kembali melakukan validasi data yang akurat, bukan hanya sebatas diatas kertas. Karena selama ini banyak kejadian penerima yang tak patut mendapatkan bantuan, sementara yang wajib menerima justru tidak mendapatkan bantuan apapun.
“Kami berharap OPD serius melakukan validasi data, bukan asal-asalan. Karena sudah banyak bukti yang kami temukan di lapangan, kondisinya tak sesuai data yang ada,” tandas Ali.
Sementara itu Kepala Desa Ilomangga, Irnawaty Nusi saat didatangi di kantornya mengaku, jika warga yang didapati oleh para Anggota DPRD tersebut tidak masuk dalam data. Namun pihaknya akan berupaya memasukkan dan memprioritaskan mereka.
“Saya baru dilantik, program saya memang akan memprioritaskan orang-orang seperti itu. Nantinya mereka akan diutamakan untuk mendapatkan bantuan dan lainnya,” tutup Irnawaty.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
