Kontras.id (Gorontalo) – Anggota DPRD Kabupaten Goronta, Irman Mooduto meminta Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo untuk mengambil alih polemik Pemilihan Kepala Desa Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme yang saat ini mencuat ke publik.
Kata Irwan, yang terjadi di Desa Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme tidak bisa hanya di pandang sebelah mata. Pasalnya masa pendukung salah satu calon yang tidak puas atas keputusan panitia penyelenggara telah melakukan penyegelan kantor desa.
“Kalau hal ini kita biarkan, saya khawatir mudarat yang lebih besar yang akan terjadi. Maka kami mengharapkan keputusan dan tindakan dari bapak bupati, dan bisa menghasilkan keputusan yang sangat adil bagi masyarakat desa Bongohulawa,” ucap Irwan saat paripurna perdana Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo terpilih belum lama ini.
Irwan mengungkapkan, meski kantor Desa Bongohulawa telah disegel oleh masyarakat pendukung kepala desa petahana, pelayanan publik tetap terbuka.
“Saya berharap, bupati terpilih dapat mencermati lebih dalam sola kasus terjadi di desa tersebut,” harap Irwan.
“Karena kami dapat informasi, bahwa ada semacam kasus yang sifatnya personal dibawa menjadi persoalan secara lembaga. Sekali lagi kami berharap keputusan seadil-adilnya dari seorang Nelson Pomalingo,” pungkas Irwan.
Ditempat yang sama Bupati Gorontalo, Nelson pomalingo menyampaikan, pihaknya telah membentuk tim untuk menggali permasalhan yang terjadi di Desa Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme.
“Agar pelaksanaan Pilkades ini berjalan sesuai aturan, maka penyelenggara Pilkades harus juga diawasi. Maka itu kami telah membentuk tim pengawas yang terdiri dari sekertaris derah, inpektorat, Kesabang dan juga melibatkan DPRD khusunya komisi l,” ungkap Nelson.
Nelson berharap, dalam waktu dekat ini tim yang telah dibentuk sudah mampu mendeteksi penyebab permasalahan yang mencuat saat ini.
“Kami juga akan minta pertanggungjawaban dari KPKD (Komisi Pemilihan Kepala Desa), apa saja yang telah melaksanakan. Katena lolos dan tidaknya itu dari KPKD,” tutup Nelson.
Penulis : Rollink Djafar
Editor : Anas Bau